Minggu, 31 Juli 2011

Sejarah misdinar

Sejarah misdinar

Sejarah misdinarArti Misdinar

Kata misdinar berasal dari bahasa Belanda yang artinya pelayan misa. Jadi Misdinar itu adalah remaja putra atau putri yang sudah menerima komuni pertama yang mempunyai jiwa penuh pengabdian, tanpa pamrih, rela berkorban untuk melayani gereja dalam ibadat atau kebaktian liturgis, khususnya dalam perayaan Ekaristi.

Pelindung Misdinar

Santo Tarsisius menjadi Santo pelindung bagi para misdinar karena selain dia seorang putra altar, dia juga dengan tekun dan tanpa pamrih melayani imam dalam perayaan Ekaristi. Semangat berkorban yang dimiliki oleh Santo Tarsisius yang patut ditiru karena dia berani mengorbankan nyawanya demi mempertahankan kekudusan Sakramen Mahakudus. Dahulu, menjadi seorang Kristiani sangatlah berbahaya karena pada waktu itu tidak semua orang percaya kepada Tuhan. Ketika itu dia ingin mengantar Sakramen Mahakudus untuk teman-temannya yang di penjara, di tengah perjalanan dia di hadang oleh teman - temannya yang kafir dan ingin merebut Sakramen Mahakudus tersebut dari tangannya. Tetapi Tarsisius dengan berani mempertahankan Sakramen Mahakudus tersebut meskipun harus mati. Kemudian pada pertengahan abad ketiga Tarsisius di jadikan sebagai seorang martir dan peringatan Santo Tarsisius jatuh pada tanggal 15 Agustus. Maka setiap tanggal 15 Agustus, para misdinar memperingati hari ulang tahun dan sekaligus memperingati Santo pelindungnya

Persyaratan Menjadi Misdinar

Untuk menjadi anggota misdinar ada dua syarat pokok, yaitu :
1. Remaja Katolik

Sudah di Babtis Sudah menerima Sakramen Komuni Pertama 2. Berjiwa Pengabdian dan tanpa pamrih
Tidak ada udang di balik batu Rela berkorban Bertanggung jawab atas tugas yang dipercayakannya Rendah hati Menjalankan tugas dengan penuh cinta

St.tarsisius pelindung Misdinar


SANTO TARSISIUSTarsisius hidup di Roma. Ia melayani misa kudus di katakombe-katakombe tempat orang Kristen menyembah Allah secara sembunyi-sembunyi karena mereka dikejar-kejar dan dianiaya oleh orang-orang Kafir.
Pada suatu hari, ketika Tarsisius sedang membawa Sakramen Mahakudus kepada martir-martir yang berada di penjara, ia ditangkap teman-temannya lalu dipukul. Namun ia tidak memberikan hosti kudus yang ada di dalam genggamannya. Ia akhirnya mati sebagai seorang martir kecil dari Sakramen Ekaristi. Orang Kristen menguburkan dia dengan hormat di dalam katakombe. Hal ini terjadi pada abad ketiga.
Cerita tentang Tarsisius mengingatkan kita bagaimana orang-orang Kristen sejak awal mula mencintai Sakramen Mahakudus. Misa kudus dan komuni kudus memberikan kekuatan bahkan untuk mati sekalipun demi iman mereka.

Tarsisius mengajarkan anak-anak untuk mencintai Yesus dalam misa kudus sebagai teman mereka yang terbaik. Yesuslah yang akan menolong mereka menjadi baik dan berani berkurban bagi iman mereka sebagaimana Tarsisius sendiri alami, ketika ia memberikan hidupnya karena mencintai Yesus.
Kita hendaknya meminta melalui St. Tarsisius sebuah cinta yang berkobar-kobar akan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus

Senangnya menjadi Misdinar


Saya senang sekali menjadi misdinar di Gereja St.Joseph sukabumi.Saat dulu saat aku kecilpada hal sering tidur di Gereja wajar lah masih kecil hihihihihi.........................
Jadi Misdinar itu menyenangkan Karna menjadi pelayan tuhan.Tetapi teman-teman ku pada tidak mau menjadi Misdinar karna malu kalau saya biasa saja karna sudah biasa .
Saat baru tugas aku juga takut salah dan malu karna baru pertama kali tugas saya hampir mau muntah kalau ada yang lupa tugasnya.Pas kedua kalinya tugas saya juga mau muntah karna takut salah malu mah udah hilang begitu saja karna pas pertama tugas aku minta tolong yang ke senior supaya di kasih aba –aba.
 Ya kalau sekarang gak usah minta tolong yang ke senior karna saya sudah apal menjadi ngangkat Kasula dan memukul gong kalau jemput persembahan itu mudah tapi saya takut kalau di barisan kiri saya takut takut banget karna kalau saya bawa anggur dan air putih takut jatuh mending kalau di barisan kanan karna cuma bawa piala yang berisi Hosti atau Roti yaa pasti taulah yang umat agama katolik mah....   :D