Pada suatu hari, ketika Tarsisius sedang membawa Sakramen Mahakudus kepada martir-martir yang berada di penjara, ia ditangkap teman-temannya lalu dipukul. Namun ia tidak memberikan hosti kudus yang ada di dalam genggamannya. Ia akhirnya mati sebagai seorang martir kecil dari Sakramen Ekaristi. Orang Kristen menguburkan dia dengan hormat di dalam katakombe. Hal ini terjadi pada abad ketiga. Cerita tentang Tarsisius mengingatkan kita bagaimana orang-orang Kristen sejak awal mula mencintai Sakramen Mahakudus. Misa kudus dan komuni kudus memberikan kekuatan bahkan untuk mati sekalipun demi iman mereka. Tarsisius mengajarkan anak-anak untuk mencintai Yesus dalam misa kudus sebagai teman mereka yang terbaik. Yesuslah yang akan menolong mereka menjadi baik dan berani berkurban bagi iman mereka sebagaimana Tarsisius sendiri alami, ketika ia memberikan hidupnya karena mencintai Yesus. Kita hendaknya meminta melalui St. Tarsisius sebuah cinta yang berkobar-kobar akan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus |
Minggu, 31 Juli 2011
St.tarsisius pelindung Misdinar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar